RAHASIA SUKSES PASANGAN GURU MUDA DALAM BERKARYA

Rahasia Sukses Pasangan Guru Muda dalam Berkarya

Oleh : Sabir, S.Pd.

SRB Sulsel

Indahnya sebuah keberagaman dan kebersamaan. Keberagaman dalam arti kompleks yang idealnya bukan hanya pada keberagaman budaya, agama, suku, ras, maupun adat istiadat. Akan tetapi keberagaman itu juga terlahir dari banyaknya hal yang perlu kita terampilkan dalam menghadapi tantangan hidup. Termasuk pada kegiatan mengurus rumah tangga di rumah. Hal tersebut yang akan menjadi sebuah moment di mana kita dapat memberikan bukti bahwa semua kita sama dan kita semua mampu.

Pasangan suami istri peserta PembaTIK tahun 2020  SRB SulSel.

Berawal dari ajang mencoba, meski skalanya nasional, kini hal itu menjadi sebuah kebanggaan. Bagaimana tidak, lika-liku serta halang rintang yang dilalui tidaklah mudah. Meski semua dilalui bersama. 

Beliau adalah sosok seorang istri dari seorang guru. Tampil dari kondisi yang tidak memungkinkan. Namun berupaya menjawab tantangan itu dengan tegap dan siap menghadapinya. Kerja keras serta manajemen waktu adalah hal yang pokok. Diantara dua orang buah hati yang menunggu untuk ditemani setiap saat. Diberikan pelayanan persiapan ke sekolah setiap pagi, serta anak didik yang perlu untuk dilayani, agar haknya terpenuhi setiap hari. Semua jalan dengan lancar. Suatu kesyukuran tersendiri. Serta Mempersiapkan waktu untuk bersekolah, itu tak menyurutkan niat baik dan tulus untuk tetap berjuang. 

Tak kalah penting adalah melakukan persiapan infrastruktur. Ibarat belum pernah bersentuhan langsung dengan pendukung audio visual, kini kami harus berjuang untuk memenuhi semua agar satu kata dapat tercapai yakni "maksimal". Peralatan dan keperluan dari kegiatan ini memang membutuhkan tenaga, fikiran dan pengorbanan. Intinya belajar itu perlu pengorbanan baik waktu, fikiran, maupun tenaga dan biaya. Sesungguhnya orang yang mau berhasil adalah mereka yang rela berkorban untuk kariernya dan untuk kepentingan orang banyak. Untuk itu, sangat dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder baik dari sisi keluarga, maupun lokasi kerja. Setiap saat membutuhkan peralatan untuk pengadaan, hal yang menjadi motivasi adalah selalu saja keluar dari ucapannya yang lemah lembut, berkata "silahkan diadakan sayang". Pada suatu ketika ada peralatan yang harus kami miliki agar tangkapan gambar maksimal, kata itu kembali terucap dari bibirnya, meski harganya selangit. Namun semua selalu kembali pada kata tanda kutip di atas yakni "Maksimal".. Memang hukumnya jika ingin berhasil, maka rela berkorban adalah kunci keberhasilan. Sehingga pada saat ini syukur akan nikmat Tuhan Yang Maha Esa kini kami berdua sandang dengan gelaran Sahabat Rumah Belajar SRB Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020.

Tujuan memang sebelumnya sama, sudah merupakan bagian dari harapan. Kami berdua berjalan di kelas Maya yang akrab daring pada ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemdikbud, yaiut PembaTIK tahun 2020. Seluruh tugas kami persiapkan. Sesi Ujian yang sekitar 30% bagian dari nilai dari rincian 60% tugas video dan 10% diskusi forum pun kadang membuat perasaan itu deg degan. Meski secara konteks nilai minimum untuk memperoleh gelar kelulusan adalah 70, hal yang pokok dan harus memiliki standard nilai. 

Dari cerita perjalanan usaha dan doa di atas, salah satu titik yang sempat membuat kami tertawa lebar adalah ketika waktu sesi post tes, secara bersamaan lap top dihidupkan, dengan perkiraan bahwa soal kemungkinan sama. Sedangkan waktu juga masuk dalam perhitungan yang harus dipertimbangkan deadline timeline nya. Sentak ketawa itu bersamaan keluar ketika soal yang muncul di layar lap top secara bersamaan nyala ternyata beda. Sedang waktu tak dapat dikompromi dan terlanjur di klik. Dalam aplikasi ujian apapun itu, jika sudah melangkah masuk, maka tak diberikan akses untuk keluar. Semua wajib diselesaikan waktu itu juga.

Saat itu kami saling memandang dan saling berbicara, yukk masing-masing kerja. Karena persoalan waktu. Lihat waktu yang diberikan sangat sempit. Kita harus selesaikan. Apalagi soalnya teracak. Hampir pula semua putus asa karena beda dari fikiran. Salut kepada tim pengembang kegiatan. Sangat secret dan sangat ketat kuis level 3 nya. 

Foto kegiatan live streaming FB berbagi TIK Dasar oleh Sunarti S.Pd. (SRB Sulsel 2020).

Link Live Streaming kelas Pemula klik DISINI

Foto kegiatan live streaming FB berbagi TIK Dasar oleh Sabir S.Pd. (SRB Sulsel 2020)

Link live Streaming FB materi Kelas Mahir DISINI

Lanjut kepada sesi tugas video, salah satu pengalaman yang paling menarik adalah ketika harus bersama bangun tengah malam atau malah subuh hari. Tujuannya adalah ingin mencari waktu di mana suara noice berkurang. Awal perjalanan kami melakukan perekaman di saat berangkat ke sekolah. Dari rumah perjalana sekitar 37 kilometer sampai ke lokasi rekaman yang kala itu sudah pandemi covid-19. Dari sekian banyak siswa di sekolah, hanya sebagian yang sempat kami ajak untuk mengenal portal Rumah Belajar yang mottonya "Belajar di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja". Selain untuk dijadikan sebagai tugas PembaTIK level 1, juga memang awalnya kami ingin mengenalkan kepada anak didik terkait konten yang menarik serta baik untuk ditonton di kalangan anak didik di sekolah. Selain itu, hal ini juga telah menjawab ketakutan dan kewaspadaan kita sebagai guru sekolah dasar terhadap hal yang negatif yang kemungkinan akan terakses oleh anak didik kita di rumah. 

Link Video dari Ibu Sunarti S.Pd dapat disimak pada link berikut : DISINI

Link Video dari Bapak Sabir S.Pd. dapat disimak pada link berikut : DISINI

Kehadiran portal Rumah Belajar yang dipelopori oleh salah seorang putra terbaik Indonesia, namun telah meninggalkan kita di dunia pendidikan menghadap sang khalik. Alfatihah untuk Alm Mas Hendriawan. Alfatihah... Aminn.

Selajutnya, pada sesi awal perekaman, yakni sebagai pemenuhan tugas level 1 Literasi, kala itu pagi hari kami meninggalkan rumah dengan semangat. Sekitar bulan Mei tahun 2020. Dari tugas yang diperlukan, kami harus melakukan perekaman sebanyak 2 orang. Agar tugas itu terpenuhi. Melihat pentingnya struktur timeline video pertama, maka hal yang perlu untuk dipersiapkan adalah kamera dengan kapasitas baterei dan memory yang memadai. Semua berjalan lancar dan tugas dikumpulkan sesuai deadline waktu yang diberikan. Alhamdulillah.

Masalah lain yang menjadi salah satu penyebab banyaknya insan pendidikan yang kurang bersemangat untuk mengikuti event kegiatan peningkatan kompetensi adalah dikarenakan alasan tentang keluarga. Akan tetapi dengan munculnya pasangan suami istri yang sukses dalam PembaTIK tahun 2020 ini telah mematahkan keraguan tersebut. Untuk itu, janganlah jadikan keluarga atau buah hati menjadi hambatan dalam mengembangkan karier. Janganlah menjadikan anak sebagai pokok penghambat. Karena dari orang tuanya akan mereka lihat bagaimana mengarungi sebuah tantangan dan bagaimana untuk menyelesaikannya.

Kuncinya adalah saling mendukung dalam sebuah keluarga, yang di depan menarik ke belakang, yang di belakang mendorong ke depan, yang di tengah memberikan semangat. Sedangkan untuk kesuksesan perlu usaha yang kuat, latihan dan terus berlatih. 

Harapan untuk lolos adalah bagian dari motivasi. Namun harapan yang paling kuat adalah menimba ilmu untuk pengembangan diri di masa yang akan datang dan bermanfaat bagi semua insan pendidikan di seluruh tanah air. Untuk masa depan anak didik. Karena kita adalah guru. 

Semoga seluruh insan pendidikan dapat belajar bersama kami. Berbagi bersama kami, dan bersama memajukan pendidikan Indonesia. Amin

Wassalamualaikum WR WB.

Sabir S.Pd.

SRB Sulsel. 

Konten Video Pembelajaran tugas level 3 PembaTIK tahun 2020 oleh SRB Sulsel Sunarti S.Pd.

Konten Video Pembelajaran tugas level 3 PembaTIK tahun 2020 oleh SRB Sulsel Sabir S.Pd.