Refleksi Terbimbing - Pengambilan Keputusan



Pengambilan Keputusan yang Berbuah Keyakinan

Pengambilana keputusan merupakan salah satu hal yang dianggap penting untuk diterapkan. Ada 2 hal yang menjadi dasar pada pengambilan keputusan. Keterampilan mengambil keputusan diperlukan untuk dibagikan ke dalam 2 garis besar yakni melakukan pemetaan sesuai dengan konsep permasalahannya. Adapun garis besarnya terdiri atas dilema etika atau bujukan moral. Dilema etika memberikan pemahaman terhadap 2 hal yang memerlukan pengambilan keputusan yang memerlukan pemahaman terkait kondisi yang benar vs benar. Sedangkan untuk bujukan moral terindikasi kondisi yang saling bertolak belakang yakni lawan vs salah. Ada 4 paradigma dalam pengambilan keputusan. Diantaranya Individu lawan masyarakat (Individual vs Community), Rasa Keadilan lawan Rasa Kasihan (Justice vs Mercy), Kebenaran lawan Kesetiaan (Truth vs Loyalty), dan Jangka Pendek lawan Jangka Panjang (Short Term vs Long Term). Untuk 3 prinsip pengambilan keputusan diantaranya Berfikir berbasis hasil akhir (Ends - Bassed Thingking), Berfikir berbasis peraturan (Rule - Bassed Thingking), dan Berfikir berbasis Rasa Peduli (Care - Bassed Thingking). Sedangkan pada langkah pengambilan keputusan ada 9 langkah jitu agar penyelesaian masalah dapat terselesaikan. Dari kesembilan langkah jitu tersebut ada hal yang kadang tidak terduga dapat dilakukan dengan memberikan solusi yang tepat melalui solusi melalui kekeluargaan dan pendekatan kepada murid dan permasalahan yang dihadapi.

Pada pengalaman yang pernah dihadapi oleh guru pada dasarnya memerlukan penguasaan terhadap teknik penyelesaian masalah yang sesuai dengan paradigma, prinsip dan langkah yang baik dalam menghadapi situasi atau permasalahan di sekolah. Dalam penerapan teknik menghadapi suatu masalah, seorang guru terkadang belum menyadari bahwa langkah yang diambil apakah sudah benar atau belum? Pemahaman terhadap masalah yang dimiliki melalui pedalaman terkait masalah yang dihadapi terkadang memerlukan pengkajian yang spesifik agar solusi yang diambil tidak menimbulkan masalah di hari berikutnya. Sebelum mengenal paradigma, prinsip, dan kesembilan langkah jitu yang ditemukan dalam modul ini, masih ada beberapa masalah yang menimbulkan permasalahan lainnya. Sehingga sebagai seorang guru yang berfungsi sebagai pemimpin pembelajaran sangat diperlukan untuk mendalami teknik pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil tidak menimbulkan masalah baru. 

Dampak yang akan ditimbulkan dari penguasaan terhadap pengambilan keputusan dengan paradigma, prinsip serta langkah pengambilan keputusan jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seorang guru maka penyelesaian masalah yang mungkin ditimbulkan akan dapat teratasi dan menjadikannya sebuah solusi. Solusi yang dihasilkan akan menjamin terlaksananya realisasi atas dilema yang belum dapat terselesaikan. Melalui praktik pengambilan keputusan ini, kita akan dapat menarik kesimpulan penyelesaian masalah yang sesuai dengan harapan dari murid atau rekan kerja. Sedangkan sebelumnya keputusan yang diambil selalu saja ada ketimpangan terkait keputusan yang telah diambil sehingga terkadang selalu menimbulkan permasalahan yang baru. 

Pembelajaran terkait teknik pengambilan keputusan dengan menerapkan 4 paradigma, 3 Prinsip, dan 9 Langkah pengambilan keputusan, sangat diharapkan dapat diterapkan di lingkungan sekolah. Baik untuk membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang dihadapi, maupun lingkungan sekolah sebagai tempat guru untuk saling berbagi permasalahan yang diperlukan untuk diberikan solusi. Untuk itu, sebagai penerapannya, seorang guru diharapkan untuk dapat menguasai sepenuhnya. Selanjutnya memberikan dampak yang terbaik dalam kehidupan sehari-hari baik untuk keperluan pribadi seorang guru maupun di lingkungan keluarga nantinya. Sisi positif dari pengambilan keputusan akan selalu menjembatani seorang guru dalam segala permasalahan yang dihadapi. Karena dalam teknik pengambilan keputusan melalui langkah paradigma, prinsip dan langkah pengambilan keputusan sudah memuat terkait pokok permasalahan sampai pada pengujian pengambilan keputusan apakah benar keputusan yang diambil adalah hal yang terbaik atau bukan?. Guru merupakan pemimpin pembelajaran. Melalui kondisi yang kompleks, maka guru memerlukan kemampuan dalam mengelola permasalahan agar lebih solutif dan tidak menimbulkan permasalahan yang baru. 

Sabir S.Pd. 

Comments

Popular posts from this blog

PINSEN - ABSEN ONLINE GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TK, SD DAN SMP KAB. PINRANG

Cerita Pasca Pendidikan Guru Penggerak

LINK LINK PENTING DAN CEK SOAL DENGAN MUDAH